Pemberdayaan Masyarakat dalam Mengembangkan Sentra Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dengan Model ABCD di Desa Jemundo


Abstract Views : 816   PDF Downloads : 765

Authors

  • Mufarrihul Hazin Universitas Negeri Surabaya
  • Aditya Chandra Setiawan Universitas Negeri Surabaya
  • Nur Wedia Devi Rahmawati UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.58707/trimas.v3i2.695

Keywords:

Pemberdayaan Masyarakat, Tanaman Obat, Pengembangan Desa

Abstract

Pemberdayaan masyarakat Desa Jemundo dalam pengembangan sentra tanaman obat keluarga (TOGA) berbasis biodiversitas menyoroti upaya penting untuk memajukan kesejahteraan lokal dan pelestarian sumber daya alam. Artikel ini menelusuri strategi pemberdayaan masyarakat dalam mengelola biodiversitas untuk meningkatkan kesejahteraan dengan fokus pada pengembangan sentra TOGA. Melalui pendekatan Asset-Based Community Development (ABCD), kegiatan pemberdayaan masyarakat menggunakan serangkaian langkah strategis seperti pendekatan komunikasi langsung, identifikasi masalah, dan pemetaan prioritas. Persiapan kegiatan melibatkan survei kebutuhan dan potensi desa, koordinasi intensif, serta studi awal untuk mengidentifikasi masalah dan kebutuhan masyarakat. Pelaksanaan program melibatkan sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan terkait budidaya, pengolahan, dan pemasaran produk TOGA.

Hasil dari pelaksanaan kegiatan mencakup persiapan kegiatan, studi awal (FGD), pelaksanaan acara, dan evaluasi. Dalam persiapan kegiatan, tim merencanakan pelatihan TOGA dengan keahlian dari berbagai bidang dan mengkoordinasikan materi dengan ahli pertanian dan kesehatan untuk memastikan kecocokan dengan kebutuhan lokal. Studi awal melibatkan acara pembukaan yang membangkitkan antusiasme masyarakat, menyampaikan sambutan dari kepala desa dan tokoh masyarakat, serta pelatihan interaktif tentang penanaman dan manfaat TOGA. Pelaksanaan kegiatan berfokus pada pelatihan branding dan pemasaran produk hasil TOGA, melibatkan pemateri ahli dalam bidangnya. Acara ini didesain untuk memberikan pengetahuan baru kepada peserta dan mendorong mereka untuk mencoba penggunaan social media dalam pemasaran. Evaluasi menyeluruh dilakukan melalui kuisioner, observasi, dan diskusi kelompok dengan peserta untuk mengevaluasi efektivitas pelatihan. Hasil evaluasi menunjukkan mayoritas peserta memberikan penilaian positif terhadap kualitas materi, narasumber, dan metode pelatihan. Evaluasi positif dari peserta menunjukkan keberhasilan pelatihan dalam memberikan pengetahuan yang bermanfaat dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pemanfaatan TOGA untuk kesejahteraan mereka.

Downloads

Published

17-01-2024

How to Cite

Hazin, M., Setiawan, A. C., & Rahmawati, N. W. D. (2024). Pemberdayaan Masyarakat dalam Mengembangkan Sentra Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dengan Model ABCD di Desa Jemundo . TRIMAS: Jurnal Inovasi Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 27–35. https://doi.org/10.58707/trimas.v3i2.695

License

Copyright (c) 2023 TRIMAS: Jurnal Inovasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.